Jumat, 06 Agustus 2010

Tips Mencetak ID Card

idcardID Card (Kartu Identitas) yang saya maksud bukanlah seperti kartu ATM atau yang biasa pake sistem magnetik itu. ID Card disini misalnya dipake untuk: Identitas Siswa/Mahasiswa, Kartu Parkir, Kartu Diskon dan sebagainya, dimana kesemuanya dilakukan/ dicetak memakai printer yang biasa dipakai untuk print foto / printer Ink Jet System.

Mencetak ID Card tidaklah terlalu sulit. Peralatan yang diperlukan diantaranya: (1) Komputer -tentu donk-. (2).Printer, (3).Mesin Press Heater, (4).Mesin potong ID Card. (5).Bahan ID Card (PVC)

Teknis membuatnya:

1. Buat desain (biasanya di CorelDraw), dengan ukuran jadi 8.5cm x 5.5cm, berarti ukuran desain harus dilebihkan sedikit (kira2 tiap sisinya 3mm -untuk area potong-). Bila ID Card dibuat lebih dari satu, maka duplikasikan dulu desain yang sudah dibuat tsb. (Corel: Pilih menu Arrange, Transformation, Skew – setelah muncul menu di sebelah kanan layar, pilih icon Position (kiri), lalu pilih ke arah mana akan diduplikasi, pilih Apply to Duplicate). Satu lembar PVC maksimal akan terbuat 10 pcs ID Card.

2. Print. Setelah selesai dibuat, lakukan print (seperti melakukan print biasanya). Pada saat di Print Preview, pilih opsi Mirror -simbolnya h huruf ‘E’-)

3. Setelah dua bagian tercetak (bagian depan dan belakang), bagian tengah PVC lepaskan lapisan plastiknya.

4. Satukan ketiga bagian PVC tsb (bag:transfaran depan dan belakang, dan bag tengah -putih-) dengan hati2 dan tepat posisinya.

5. Rapatkan, dan siap dimasukkan ke mesin press heater dengan temperatur 120 – 150 derajat Celcius

6. Siap dipotong

7. Udah


Sumber : aliyadp

Selasa, 03 Agustus 2010

Cara Memasang Google Translate pada Blog

Gadget ini berfungsi untuk menterjemahkan bahasa blog anda ke bahasa yang diinginkan oleh pembaca blog anda.Misalnya seorang pengunjung dari negara cina membuka blog anda dan ingin membacanya, tentu saja dia tidak bisa mengerti dengan bahasa Indonesia.Dengan gadget Google Translate ini, si pembaca akan dengan mudah mengerti isi blog anda hanya dengan memilih bahaya yang diinginkan.Keuntungannya bagi blog anda adalah meningkatkan traffic kunjungan pada blog anda karena bisa dibaca dari seluruh dunia.Cara memasangnya adalah sebagai berikut:

1.Kunjungi Google Translate disini.
2.Lihat gambar dibawah.

3.Pada Select the language of your webpage,ubah ke Indonesia (kalau blog kamu berbahasa
Indonesia).
4.Copy dan paste kode HTML yang berada didalam kotak, yang kode seperti dibawah ini.

5.Login pada blogger.
6.Klik Layout pada Dashboard.
7.Klik Add a Gadget, dan pilih HTML/Javascript
8.Masukkan kode HTML yang telah dicopy (seperti pada langkah 4) dan beri judul titlenya,
misalnya Google Translate.
9.Setelah itu, Save

Sumber : Tutorial Blog

Cara Meng-update Avira Secara Manual

Jadi ceritanya gini, komputer temen saya kan pake antivirus Avira. Nah masalahnya Aviranya itu ga pernah di update sementara komputernya tidak terhubung ke internet. Terus temen saya itu nanya, gimana sich caranya meng-update Avira tanpa terhubung atau terkoneksi ke internet? Nah, setelah sekian lama berpikir, akhirnya saya temukan caranya.
Mau tau? Penasaran? Oke dech, berikut ini adalah tutorialnya, selamat mencoba.

1. Buka program Avira, caranya klik Start -> All Program -> Avira.

2. Setelah itu, klik Update -> Update manual, lalu tampil kotak dialog untuk membuka file.

3. Perhatikan tulisan di bagian Filetype. Catat file type yg tertulis disitu. Jika tulisannya VDF berarti Anda harus mendownload File VDF, tapi kalo tulisannya iVDF berarti Anda harus mendownload file iVDF.

Apa sich bedanya VDF sama iVDF? Maaf, saya juga tidak tau.. He.. Oke dech lanjut.

4. Pergi ke warnet, atau bisa juga pinjem laptop temen terus pergi ke tempat yg ada sinyal hotspotnya.

5. Buka Google, udah tau caranya kan?

6. Ketik: Update avira, teruz tekan enter.



7. Klik hasil pencarian yang paling atas.


8. Setelah itu, Klik "Download VDF" untuk Avira yg cocok sama VDF atau klik "Download iVDF" untuk Avira yang cocok sama iVDF. coba lihat lagi point nomor 3. Download sampai selesai


9. Setelah proses download selesai, salin file VDF atau iVDF tadi ke Flashdisk Anda, lalu bawa pulang.
10. Buka komputer Anda, lalu buka Avira lagi. Klik Update -> Update Manual, lalu masuk ke flashdisk Anda.
11. Klik "vdf_fusebundle.zip" (atau "vdf_fusebundle.zip") lalu klik Ok.
12. Tunggu sampai Proses Update selesai
13. Avira Anda selesai di Update.


Gimana? mudah kan?
Selain buat komputer sendiri, file update_nya (File VDF) bisa dibagi sama temen kita yang sama-sama pake Avira loch. Sekian tutorial sederhana ini, ditunggu saran dan kritiknya.

Sumber : Sekedar Tutorial

Rabu, 28 Juli 2010

Tip Memilih Harddisk Portabel


Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda pasti pernah mengalami hal yang satu ini. Merasakan kapasitas simpan pada harddisk yang dipasang di dalam komputer menciut dengan cepat. Maksudnya, dengan cepat Anda kekurangan kapasitas simpan. Ini sebenarnya tidak mengherankan, mengingat file-file video dari YouTube, koleksi foto hasil jepretan kamera digital yang kian tinggi resolusinya, plus aplikasi-aplikasi menarik yang sering Anda unduh, sunting, dan pakai, terus saja bertambah, sementara kapasitas harddisk tidak Anda tambah.

Kalau sudah begini, solusi yang paling praktis adalah dengan menambahkan sebuah harddisk portabel, alias eksternal. Mengapa kami sebut praktis? Sebab tidak perlu repot-repot buka casing dan menghubungkan kabel harddisk ke motherboard.

Praktis, Ringkas
Tinggal koneksikan saja harddisk portabel ke port USB/FireWire komputer via kabel yang disediakan, dan Anda sudah mendapat tambahan kapasitas, yang mungkin saja lebih besar dibandingkan harddisk yang bercokol dalam komputer Anda. Juga tidak perlu pasang power supply tambahan. Mudah dan cepat bukan?
Harddisk portabel, sesuai namanya, tentu mudah dibawa-bawa, termasuk dimasukkan dalam saku celana, karena bentuknya yang ringkas, kompak. Biasanya, harddisk portabel datang disertai dengan software backup. Memang fungsi harddisk portabel – tadinya – adalah sebagai media backup. Karena itu, harddisk portabel juga berfungsi sebagai pemulih (restorer) data dan file jika file ‘asli’ terkorupsi, karena virus misalnya.

Apa yang Perlu Diperhatikan?
Di pasar saat ini ada banyak sekali pilihan merek harddisk portabel, antara lain A-Data, Buffalo, Iomega, Imation, LaCie, Maxtor, Qnap, Samsung, Seagate, Toshiba, Transcend, dan Western Digital. Fisik harddisk portabel masa kini cantik, mungil, dengan kapasitas yang kian besar. Ada yang mengemaskan harddisk 1,8”, ada yang 2,5”, juga 3,5”. Tinggal pilih mana yang dibutuhkan.

Nah, agar Anda tidak terlalu repot memikirkan apa saja yang harus dipertimbangkan saat membeli harddisk portabel, berikut kami berikan sedikit panduan. Perhatikan hal-hal di bawah ini saat berbelanja harddisk portabel.
1. Kapasitas (kapasitas simpan file maksimal)
Kapasitas simpan harddisk portabel bervariasi, dimulai dari 40GB sampai 500GB. Namun kini juga sudah muncul harddisk portabel yang daya tampungnya mencapai 1,5TB (terabyte). Jika Anda banyak bekerja dengan file video dan grafis, kami sarankan untuk memilih harddisk portabel dengan kapasitas terbesar yang bisa Anda beli.

Selain ditujukan sebagai suplemen harddisk di komputer desktop, kebanyakan harddisk portabel kini justru membidik pasar pengguna notebook dan netbook (mini notebook). Harddisk portabel yang ditujukan pada notebook/mini notebook hadir dalam dua ukuran: 2,5” dan 1,8”. Namun Anda juga tidak dilarang memilih yang berukuran 3,5”, kendati yang satu ini lazimnya ditujukan pada PC desktop. Tentu kenyamanan membawa-bawanya akan berbeda. Selain itu, harga harddisk portabel 1,8” pasti lebih mahal dibandingkan yang 2,5”, kendati keduanya berkapasitas tepat sama.

2. Kecepatan putar drive
Kecepatan putar disk sebagian ditentukan oleh kecepatan laju data, dan dinyatakan dalam rpm (rotation per minute). Umumnya harddisk portabel berputar pada kecepatan 5400rpm.



3. Besar buffer atau cache
Besarnya buffer mewakili jumlah memori yang di-cache, atau disimpan yang bisa ditangani oleh sebuah drive ketika menanti permintaan (request) berikutnya dari sistem. Besarnya buffer berkisar dari 2MB – 16MB. Semakin besar ukuran buffer, semakin banyak data yang bisa disimpan dan semakin cepat pengantaran datanya. Namun semakin besar ukuran buffer yang dikemaskan sebuah harddisk portabel, akan semakin mahal pula harga harddisk portabel tersebut.
4. Fitur Recovery
Pilihlah harddisk portabel yang dilengkapi dengan fitur backup and recovery. Fitur ini berguna di saat file-file Anda mengalami kerusakan atau korupsi data akibat hilangnya asupan listrik secara tiba-tiba, atau pun akibat serangan virus. Melalui fitur recovery, Anda akan bisa memulihkan data yang hilang/rusak.

5. Kemampuan PnP (plug and play)
Tancapkan kabelnya dan harddisk portabel langsung bisa dipakai tanpa perlu instalasi driver atau software apa pun, begitu maksud PnP. Kemampuan PnP khususnya diperlukan jika Anda bermaksud menggunakan satu harddisk portabel di beberapa komputer – PC di kantor, netbook di luar kantor, atau notebook di rumah.

Salah Satu Pilihan: Imation Apollo
Dari sekian banyak pilihan harddisk portabel yang tersedia di pasar, mari kita tilik salah satunya. Namanya keren, Apollo. Produk ini dibesut oleh Imation. Imation? Lho, bukankah Imation adalah merek produk magnetic tape? Benar, tetapi itu dulu.

Beberapa waktu lalu Imation memang tersohor akan produk removable data storage berupa magnetic tape, tape cartridge dan disket. Namun belakangan perusahaan yang merupakan bagian dari 3M itu mulai berdiri sendiri. Imation kemudian melahirkan produk CD-RW dan DVD-RW, lalu USB flash disk dan Blu-ray recordable optical media. Empat perusahaan pun – Memorex, TDK, Memcorp,dan XtremeMa – diakuisisi untuk memperkuat tawaran produk. Tawaran mutakhir mereka adalah SSD (solid state disk).

Di tanah air, Imation Apollo masuk melalui jaringan distribusi Datascrip. Casing harddisk portabel ini berwarna hitam – disebut midnight black - yang memberinya kesan gagah, sekaligus kokoh. Namun motif alumunium case di badan harddisk portabel ini membuat perangkat penyimpan data tersebut tidak licin saat dipegang maupun dibawa-bawa.

Tampilan badan Apollo terlihat minimalis. Hanya ada LED berwarna biru sebagai indikator akses, dan sebuah port USB. Harddisk portabel ini datang dalam dua pilihan kapasitas: 320GB dan 500GB. Namun jika kapasitas tersebut menurut Anda masih kurang besar, Imation juga menawarkan versi yang berkapasitas 1TB, yang dijuluki Apollo Pro, dalam form factor 3,5”.

Dalam kotak pembungkus Imation Apollo, selain unit storage, Anda akan menemukan sebuah kabel USB. Kabel USB 2.0 yang dibundelkan tersebut memperlihatkan konektor full-sized di kedua ujung: satu untuk transfer data dan satu lagi untuk power. Jangan salah menancapkan ujung kabel USB ini. Jika salah pasang, bisa jadi harddisk portabel yang Anda koneksikan itu tidak akan kunjung dideteksi oleh sistem komputer yang Anda gunakan.

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa kabel USB-nya seperti itu? Ini memang disengaja untuk mengantisipasi penggunaan Imation Apollo pada komputer yang asupan listrik bus-nya terbatas, seperti PC-PC lama. Ingat, harddisk portabel tidak membutuhkan power supply sendiri, tetapi mengambil daya dari komputer yang dikoneksikan kepadanya. Karena itu, jika pasokan daya listrik tidak memadai, sistem komputer tidak mampu mendeteksi/mengenali keberadaan harddisk portabel. Pada Apollo, pasokan listrik akan disuplai langsung oleh sistem komputer melalui kabel USB.

Selain unit dan kabel USB, kita juga akan memperoleh sebuah aplikasi backup, yakni ArcSoft TotalMedia Backup untuk Mac dan PC. Software ArcSoft TotalMedia Backup itu harus di-install, teapi jangan kuatir, instalasinya tidak bertele-tele, alias mudah.

Yang juga penting, pengoperasian TotalMedia Backup pun disebutkan mudah saja. Dengan software backup tersebut kita akan dapat memilih untuk otomatis men-scan harddisk untuk memilih file audio, video dan foto, dokumen pribadi, atau file dan folder yang akan di-backup. Pilihan dokumen pribadi ini bisa ditambahi kategori sendiri. Backup penuh atau inkremental dari file-file yang telah berubah dari format aslinya – MPG, DOC, AVI, dan lain-lain - tentu boleh dilakukan.

Pada software yang sama juga sudah tersedia Scheduler untuk membuat jadwal yang berbeda untuk tipe file yang berbeda. Scheduler dapat digunakan untuk memilih koleksi file dan folder tertentu yang akan di-backup kapan saja.

Jika tertarik dengan harddisk portabel 2,5” Imation Apollo, Anda dapat membelinya dengan harga Rp 990 ribu (untuk kapasitas 320GB). Sedangkan jika ingin Apollo berkapasitas 500GB, siapkan dana lebih besar, tepatnya Rp 1,485 juta.

SPESIFIKASI Imation Apollo Portable Hard Drive
Tipe: Harddisk eksternal/portabel
Form factor: 2,5”
Antarmuka: USB Hi-Speed
Kapasitas: 320GB/500GB
Buffer: 8MB
Klaim kecepatan: 480MBps, 5400rpm
Kompatibilitas: Microsoft Windows Vista/2000/XP; Apple MacOS X 10.2.8 atau di atasnya, Linux 2.4 atau setelahnya
Kelengkapan:
- Kabel USB
- Software backup ArcSoft TotalMedia Backup
Dimensi (plt) 12,74x8,09x1,72 cm
Bobot: 160 gram

Sumber : Wiwik Juwono @Kompas Tekno

Memberikan Password Di Flashdisk Tanpa Menggunakan Software

Sekarang ini flashdisk sudah menjadi salah satu benda yang sangat dibutuhkan terlebih bagi seorang pengguna data digital. Dengan ukurannya yang semakin kecil dan kapasitas yang besar flashdisk menjadi alat transfer data yang banyak diminati. Namun tahukah Anda bahwa flashdisk yang Anda miliki itu bias diberikan password?
Saya sangat yakin bahwa Anda sudah mengetahui bahwa flashdisk bisa dipasangi password untuk proteksi atau hanya sekedar untuk pamer saja. Banyak software yang bisa digunakan guna memberikan password di flashdisk yang Anda miliki. Namun saya juga yakin bahwa tidak semua dari Anda yang sudah mengetahui bahwa kita bisa memberikan proteksi dengan password namun tanpa menggunakan software apapun, alias menggunakan skrip.
Pada tips trik komputer kali ini akan diberitahukan bagaimana cara memberikan password di flashdisk tanpa menggunakan software. Berikut caranya.
  • Buka program Notepad Anda.
  • Setelah terbuka ketikkan atau copy paste skrip berikut ini:
on error goto 0
dim s,quest,sd,m,winpath,fs
set sd=createobject(”Wscript.shell”)
set fs=createobject(”Scripting.FileSystemObject”)
set winpath=fs.getspecialfolder(0)
set s=wscript.createobject(”wscript.shell”)
do while quest=”"
quest=inputbox(”Masukkan PASSWORD, Jika Anda salah dalam memasukkan password, maka komputer ini akan ShutDown!!!”,”www.TombolEnter.com”)
if quest=”" then
m=MsgBox(”Maaf, Anda belum memasukkan password…!”, 0+0+48, “www.TombolEnter.com”)
end if
loop
if quest=”PASSWORD ANDA” then
s.run “shutdown -a”
sd.run winpath & “\explorer.exe /e,/select, ” & Wscript.ScriptFullname
else
s.run “shutdown -s -t 0″
end if
  • Ganti tulisan [PASSWORD ANDA] menjadi password yang Anda inginkan.
  • Setelah selesai, simpan dengan nama [kunci.vbs]. Sebelum disimpan ubah [Save as type] mejadi [All Files].
  • Langkah selajutnya adalah membuat file [autorun.inf].
  • Buka kembali Notepad Anda.
  • Ketikkan atau copy paste skrip berikut ini:
[Autorun]
shellexecute=wscript.exe kunci.vbs
action=FLASHDISK TELAH BERPASSWORD
  • Silahkan ganti tulisan [FLASHDISK TELAH BERPASSWORD] dengan kata-kata Anda sendiri.
  • Simpan dengan nama [autorun.inf]. sebelum disimpan lagi-lagi ubah dahulu [Save as type] menjadi [All Files].
  • Copy file [kunci.vbs] dan [autorun.inf] kedalam flashdisk Anda, letakkan di direktori terluar (root) di flashdisk Anda.
  • Bila perlu hidden-kan kedua file tersebut. Sudah tahukan bagaimana cara meng-hidden-kan file?
Pada saat Anda mendouble klik icon flashdisk Anda di [My Computer], maka Anda akan langsung diminta password yang sudah Anda ketikkan pada skrip [kunci.vbs] diatas tadi.
Catatan:
  • Cara ini tidak berfungsi apabila flashdisk dibuka melalui [klik kanan] –> [Explore].
  • Apabila Anda salah memasukkan password, maka komputer akan langsung shutdown.
Kompatibel dengan Windows XP, belum dicoba di Windows lainnya, silahkan Anda coba sendiri.

Sumber : Fauzie

Tips dan Trik Mengembalikan File Yang Diserang Virus

Bila Anda memiliki file yang diserang virus sudah tentu akan sangat menjengkelkan. Untuk orang awam yang baru mengenal komputer, sudah pasti akan membuatnya takut. Sebetulnya, virus cuma menyembunyikan file kita yang asli, bukan menghapusnya. File yang ditampilkan yang sangat mirip dengan file asli kita adalah hasil duplikasi yang dihasilkan oleh si virus dengan ekstensi yang sudah diubah olehnya (virus), sementara file yang asli, atributnya diubah menjadi file system, sehingga file tersebut menjadi super hidden. Walaupun diubah di folder option dengan mengaktifkan [show hidden file and folder], namun tetap tidak kelihatan akan terlihatPada tips trik komputer kali ini akan diberitahukan cara mengembalikan file yang diserang virus. Berikut triknya:
  • Buka [Window Explorer].
  • Klik menu [Tools] > [Folder option].
  • Klik tab [View].
  • Hilangkan ceklis [Hide protected system files (Recommended)].
  • Maka akan ada peringatan yang muncul, klik saja [Yes].
Kita bisa membuat normal kembali file-file yang sudah disembunyikan oleh virus. Untuk membuat file-file tersebut kembali, caranya:
  • Hapus virus dengan antivirus yang Anda miliki, contohnya AVG.
  • Setelah virus terdeteksi dan dihapus, bukalah program [Notepad] Anda.
  • Setelah terbuka ketik [ATTRIB *.* -s -h -r /s /d].
  • Lalu simpan dengan extensi [.bat], contohnya: [tes.bat]. namun sebelumnya ubah dulu [Save as type] menjadi [All Files].
  • Maka Anda akan mendapati file [tes.bat].
  • Copy-kan file tersebut ke direktori dimana file-file Anda disembunyikan oleh virus. Contohnya di direktori [D:\FILES\LAIN].
  • Lalu jalankan dengan mendouble kliknya.
  • Maka file-file yang disembunyikan oleh virus akan kembali normal dan bisa kita buka lagi.
  • Cara ini bisa juga untuk flashdisk, MMC, dll.
Jadi, jangan takut kalau file atau folder Anda diserang oleh virus. Dengan cara di atas, file atau folder yang disembunyikan oleh virus akan tetap dapat Anda akses kembali. Cara ini hanyalah salah satu cara untuk mengembalikan file atau folder yang diserang oleh virus. Kalau [Folder Option] juga dihilangkan oleh virus, maka ada cara lain yang dapat kita lakukan dan caranya juga tentu saja akan berbeda.

Sumber : Fauzie

Membedakan Flashdisk Kingstone Asli Dengan Kingstone Palsu

Sekedar informasi buat teman-teman semuanya, Informasi ini berkaitan dengan beredarnya Flashdisk kingston palsu yang dijual di toko-toko dengan harga miring. Flashdisk Kingston palsu yang dijual dengan embel-embel 2GB ternyata pada kenyataannya hanya berkapasitas antara 98 – 400MB, kalau 4 GB paling banter 400 MB sampai 1 GB MB isinya dan jika diisi lebih dari kapasitasnya maka data akan hilang (tidak ke save).


Berikut Ciri-ciri yang bisa membedakan antara yang asli dan palsu (abal-abal):

LOGO FLASHDISK
Logo Flashdik yang palsu:
1. LOGO J
image
2. LOGO MI
image
3. TANPA LOGO (ALIAS TIDAK ADA STIKER — NO GAMBAR)
4. LOGO JOINT HARVEST
image
Logo Flashdik yang ASLI:
1. LOGO ORANG MENARI (Distributor by Micro Utama)
image
2. LOGO KEPALA RAJAWALI (Distributor By antara Ingram / Micro utama)
image 3. LOGO SEPERTI KEPALA PIALA DUNIA KEBAKAR (Distributor Revolution)
image
4. Logo NE (Distributor Nusantara Eradata)
image
BENTUK KEPALA FLASHDISK
Bentuk kepala Flashdik yang palsu:
image Kingston DT100, di bagian kepala tidak ada tulisan apa-apa
Bentuk kepala Flashdik yang ASLI:
image
Kingston G2 di bagian kepala ada tulisan
image
Kingston DT100 di bagian kepala ada tulisan
DARI BENTUK BUNGKUS BELAKANG FLASHDISK
Bentuk bungkus belakang Flashdik palsu
imageTidak Ada Stiker Seri dibelakangnya alias Kosong

image
Stiker Seri tidak memenuhi kotak disisi kanan dan kiri.. cenderung lebih kecil dan penempelannya asal asalan.
HASIL TEST H2TESTW 1.4
H2TESTW adalah software yang biasa digunakan untuk mengecek sebuah media penyimpan termasuk didalamnya flashdisk apakah error atau nggak.
Yang mau download softwarenya silakan klik disini
Flashdisk Kingston Palsu
image Banyak data yang error
Flashdisk Kingston ASLI
image
Tidak ada ada yang error satupun , data diisi penuh stabi serta kecepatan stabil.


Sumber : fauzie

Selasa, 27 Juli 2010

EOS 50D, dengan resolusi tertinggi di kelasnya

Image

Canon akhirnya meluncurkan EOS 50D, yang merupakan perbaikan dari generasi sebelumnya yaitu EOS 40D. Dengan semakin tingginya tingkat kompetisi antar-merek kamera, Canon "terpaksa" meluncurkan EOS 50D lebih cepat dari kebiasaannya. Dan ternyata, peningkatan fasilitasnya cukup signifikan.

Bila sebelumnya Anda belum memiliki kamera SLR digital dari Canon dan kebetulan memiliki anggaran yang cukup longgar, pertimbangkan saja Canon EOS 50D. Dilihat dari spesifikasinya, tampaknya Canon EOS 50D tidak akan mengecewakan Anda.

Beberapa hal baru pada Canon EOS 50D adalah sensor CMOS generasi terbaru dengan resolusi 15.1 megapixel, bidikan serial 6.3 gambar per detik dengan kedalaman memori penyangga hingga 90 gambar JPEG, prosesor generasi terbaru DIGIC 4, kisaran kepekaan sensor ISO 100 hingga ISO 3200, dapat diekspansi hingga ISO 12.800, 9 titik autofokus, layar LCD 3.0 inci dengan resolusi 922.000 pixel, fasilitas Live View dengan modus autofokus Face Detection, material fisik dari magnesium alloy dengan segel tahan cuaca, sistem anti-debu EOS Integrated Cleaning System, dan koneksi HDMI.

Selebihnya, secara fisik, EOS 50D tampak mirip dengan EOS 40D.

Sumber : chip

Canon 400D

Canon 400D atau dikenal juga dengan nama Canon Rebel XTi adalah kamera dengan 10.1 megapixel menggunakan sensor CMOS, adalah kamera digital SLR cocok untuk pemula maupun expert dengan harga yang terjangkau namun fitur yang lengkap untuk profesional.


Kamera SLR profesional dengan ukuran yang tidak terlalu besar, terbuat dari plastik khusus (Stainless Steel chassis) dengan warna hitam dan silver.


Spesifikasi :
- Resolusi Maksimum 3888 x 2592
- ISO = Auto (100 - 400), 100 - 1600
- Jenis sensor = CMOS (22.2 x 14.8 mm)
- Processor = Digic II
- Media Compact Flash Type I or II ( Microdrive supported)
- Shutter Speed = 1/4000 detik sampai 30 detik, blub
- Auto Focus dan Manual Focus
- LCD 2.5" ( 230,000 Pixels TFT)
- Hotshoe
- Build in Flash (Pop-up)
- Plug-and-play USB interface
- Video Out
- Battery Lithium-Ion NB-2LH
- E3 type wired remote control
- Supports Exif 2.2
- Ukuran : 5.0 x 3.7 x 2.5 in.
- Berat : 514g tanpa battery & memory

Official website : Canon 400D (with flash)

More Information:
Kamera ini adalah generasi penerus dari Canon EOS 350D, dikembangkan dengan upgrade dari fitur sebelumnya, salahsatunya adalah pengembangan dari resolusi 10.1 megapixel (350D = 8 megapixel), LCD 2.5” (350D = 1.8&#8221, dan titik autofocus bertambah menjadi 9 point dari sebelumnya hanya 7 point di 350D. Konsumsi battery pada kamera ini lebih boros 10% dibanding 350D, namun jenis battery dan battery gripnya sama antara Canon EOS 400D vs 350D.

Canon EOS 400D adalah kamera Canon pertama yang menggunakan EOS Integrated Cleaning System, yaitu fitur untuk mengurangi debu dari sensor kamera. Garis besar tentang system yang dipakai oleh antidebu ini dengan menggunakan filter antistatic pada lapisan sensor dan juga gerakan pada sensor ketika kamera dihidupkan atau dimatikan. Fungsi dari penghilang debu juga bisa diaktifkan secara manual dari menu kamera ini. Untuk pengguna yang sering menganti lensa, pasti akan sangat terbantu dengan adanya fitur self-cleaning sensor ini.

Kamera ini dipaket dengan lensa kit 18 - 55 mm F3.5 - 5.6 Mk II EF-S, beberapa pengguna yang terlebih dahulu sudah pernah menggunakan kamera digital canon EOS mungkin akan menyatakan bahwa lensa kit ini hasilnya kurang maksimal, namun untuk pengguna awal dan pada kondisi tertentu sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk photography.

Kamera Canon EOS 400D sudah menggunakan DIGIC II Processor seperti jenis kamera Canon XT (350D) dan 30D. Penggunaan processor ini memberikan kemampuan yang baik untuk memproses penangkapan warna dan penyimpanan gambar ke memory card (walaupun ini juga dipengaruhi dengan kecepatan memorycardnya itu sendiri). Untuk waktu mulai kamera dihidupkan sampai siap digunakan sangat cepat kurang dari 0.5 detik (namun kecepatan ini akan berkurang jika kita mengaktifkan auto dust removal), autofocus kamera ini juga memuaskan, walaupun di kondisi cahaya yang minim.

Flash internal pada kemera ini akan otomatis pop-up keatas jika kita shoot pada kondisi yang kurang cahaya. Seperti pendahulunya, flash inteanal juga berfungsi untuk membantu focus ditempat yang kurang cahaya, sehingga flash akan hidup beberapakali untuk membantu focus pada object yang kita tuju. Pada bagian depan kamera juga ada lampu yang kecil, namun lampu itu bukan sebagai AF assist, tetapi berfungsi sebagai tanda hitungan apabila kita menggunakan timer pada kemera ini.

Salah satu kekurangan dari kamera ini adalah tidak adanya spot metering yang banya membantu photographer untuk memfocuskan metering pada titik focus tengah, tetapi ini bukan masalah yang besar bagi sebagian besar pengguna kamera SLR pemula atau bahkan profesional lainnya. Masalah lain adalah konsumsi battery yang lebih boros dibanding 350D, hal ini terjadi karena fungsi pembersih sensor otomatis pada saat menghidupkan atau mematikan dan ukuran LCD yang lebih besar dibanding 350D membuat konsumsi battery juga memerlukan lebih banyak. Saran, selalu menyediakan battery cadangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Secara seluruhan, kamera ini layak digunakan untuk berbagai situasi yang ada, function menu dan custom function membantu kita untuk setting kamera sesuai dengan bermacam-macam kondisi. Noise reduction yang baik membuat kita tidak khawatir untuk mengambil foto dengan menggunakan ISO yang tinggi. Dengan menggunakan memory Compact Flash yang harganya semakin lama semakin murah membuat kamera ini layak dibeli bersamaan dengan memory CF ukuran 1G keatas.

Sumber : Kamera-Digital.com

Resolusi dan ukuran pixel untuk cetak foto

Seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan berapakah resolusi atau ukuran pixel yang tepat untuk mendapatkan hasil cetak foto yang kualitasnya bagus. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus terlebih dahulu mengetahui apa itu resolusi dan densitas foto

  • Besar Resolusi biasa disebut dengan pixel menandakan banyaknya titik yang ada dalam suatu area gambar. Semisal foto dengan resolusi 1600×1200 berarti ada 1600 titik di horizontal dan 1200 titik di vertikal. 1 MegaPixel artinya artinya dalam area tersebut terdapat 1 juta titik dengan kerapatan yang seragam.
  • Densitas foto biasa disebut dengan dpi menandakan tingkat kerapatan dari titik – titik tersebut dalam suatu satuan ukuran inch (dot per inch). Misalnya kita selama ini mendengar ada printer berkemampuan cetak dengan densitas 300dpi artinya printer tersebut memiliki kemampuan untuk mencetak sebanyak 300 titik sepanjang garis 1 inch (2,54cm).

Terkait dengan hal – hal diatas, maka kita patut mengetahui juga bahwa mesin cetak foto itu biasanya berkemampuan densitas 300dpi sehingga kita akhirnya sering memakai patokan ini sebagai standard densitas minimum yang diperlukan baik untuk mencetak di laboratorium foto ataupun dengan printer sendiri.

Kita akan mengambil contoh salah satu ukuran yang biasa dipakai yaitu 4R dalam hal ini, yaitu : 10,2×15,2cm

(10,2cm : 2,54) x 300dpi = 1204 titik atau pixel
(15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel.

Dengan ini berarti kita mengetahui bahwa resolusi minimum yang dibutuhkan untuk mencetak 4R adalah 1795 x 1204 pixel.

Untuk ukuran-ukran lain resolusi yang diperlukan adalah sbb :

3R = 8,9 x 12,7cm @300 dpi = 1051×1500 pixel
4R = 10,2 x 15,2cm @300 dpi = 1205×1795 pixel
5R = 12,7 x 17,8cm @300 dpi = 1500×2102 pixel
6R = 15,2 x 21,6cm @300 dpi = 1795×2551 pixel
8R = 20,3 x 25,4cm @300 dpi = 2398×3000 pixel
8R Plus = 20,3 x 30,5cm @300 dpi = 2398×3602 pixel
10R = 25,4 x 30,5cm @300 dpi = 3000×3602 pixel
10R Plus = 25,4 x 38,1cm @300 dpi = 3000 x 4500 pixel


Sumber : fotokuunik.com

Membersihkan Tinta yang Mengering pada Nozzle

Hasil cetakan yang bergaris pada printer inkjet biasanya disebabkan oleh adanya tinta yang mengering pada bagian nozzle. Untuk printer yang menggunakan tinta original masalah ini biasanya lebih jarang terjadi kecuali jika printer sudah lama tidak di gunakan untuk mencetak. Tetapi untuk printer yang menggunakan tinta compatible atau refill, masalah seperti ini sangat sering terjadi. Solusinya adalah dengan cara membersihkan tinta yang mengering di nozzle.
Pada printer yang memiliki Cartridge dengan head yang terpisah (biasanya printer model lama), tinta dibersihkan dengan cara meneteskan air panas pada lubang penahan cartidge tempat keluaran tinta. Kemudian didiamkan selama 1 hari. Setelah itu, cairan dibersihkan dengan tisu. Nozzle bisa dibersihkan dengan cara merendam sedikit pada bagian nozzle dengan air panas (hanya bagian nozzle, jangan seluruh cartridge karena beresiko rusak!). Biarkan selama 1 jam, kemudian keringkan nozzle dengan tisu.

untuk cartidge pada printer keluaran terbaru, nozzle biasanya menyatu dengan tangki tinta. Untuk membersihkan tinta yang mengering pun relatif lebih mudah. Cukup dengan menggunakan tisu basah yang ditempelkan pada bagian nozzle. Biarkan selama 1 jam, kemudian keringkan dengan tisu.

Setelah selesai dengan membersihkan tinta yang mengering pada nozzle, dilanjutkan dengan menggunakan fungsi maintenance dari software bawaan printer. Pilih membersihkan nozzle atau head printer, uji hasil cetakan dengan mencetak tulisan atau gambar. Printer siap digunakan kembali.

Sumber : pcoptimizzer

Permasalahan printer dan cara mengatasinya

Sebelumnya mesti kenal beberapa jenis printer dulu, diantaranya : Dot Matrik/Metrics, Inkjet/Bubble Jet dan Laser Printer atau mungkin ada lagi yg belum gw sebutin. Kl dah tau langsung analisa n atasi beberapa masalah printer yg sering dan kemungkinan2 terjadi, biasanya sbb :

Printer mati or tidak bisa dihidupkan

  • Periksa sumber listrik dan kabel power printer, bisa menggunakan test pen.
  • Cek saklar power (ON/OFF) pada printer
  • Permasalahan yang diakibatkan tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut.
  • Ganti kabel penghubung atau saklar bila masih belum bisa dihidupkan

Printer hidup tapi tidak dapat mencetak

  • Periksa tinta atau cartridge apakah ada kertas yg tersumbat (paper jamp)
  • Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port
  • USB di komputer dengan benar.
  • Cobalah kanibalkan kabel data (ganti kabel data printer dengan yang lain).
  • Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer melalui menu properties
  • Printer, spooler ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
  • Cek apakah ada port yang konflik dengan yg digunakan oleh printer.
  • Pastikan telah melakukan instalasi dan memilih driver yg tepat untuk printer tersebut, pemilihan port juga harus disesuaikan.
  • Cek space hardisk mencukupi untuk instalasi, terkadang jika buffer tidak cukup
  • maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
  • Langkah terakhir bisa instalasi ulang drivernya dan ikutin prosedurnya dengan benar.

Printer mencetak, tapi tidak ada yang tercetak diatas kertas (blank)

  • Kerusakan ini bisa di atasi dengan membersihkan dengan utility yg tersedia dari printer tersebut.
  • Bersihkan juga head dan catridge printer bisa digunakan kain.
  • Untuk head bisa dicelupkan ke dalam air panas tetapi jangan sampai terkena rangkain elektroniknya
  • Jangan lupa pasang semua yg dah dibersihin.

Lampu indikator berkedip-kedip terus saat mencetak

  • Penyebabnya bisa dikarenakan tidak ada kertas di printer.
  • Cek catridge printer belum terpasang atau posisi pemasangan catridge mungkin tidak tepat.
  • Bisa juga catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
  • Ada saat bila telat memasang kertas atau setelah paper jump kertas yang dimuat belum ditekan tombol on load
  • Kemungkinan lain ada kertas yang nyangkut di dalam printer.
  • Sebagian priter diharuskan body printer dalam kondisi tertutup saat proses pencetakan.

Hasil cetakan printer cacat

  • Pada dot matrik biasanya disebabkan tidak lengkapnya jarum pin, untuk buble jet dikarenakan cartridge tinta tidak normal. Untuk hal ini harus diganti cartridge atau diperbaiki pinnya.
  • Kemungkinan lain pada printer dot matrik adalah pergerakan print head tidak lancar, untuk mengatasi bisa dibersihkan dengan contact cleaner dan kain lap bersih.
  • Cetakan cacat bisa disebabkan juga oleh tinta yg tidak merata dan kertas yg digunakan terlalu lembab, coba ratakan tintanya dan periksa kertas yg digunakan.
  • Pada laser printer, penyebabnya biasanya cacatnya komponen drum “komponen menempelnya tinta” pada printer, kejadian ini awal mulanya bisa disebabkan karena menarik kertas yg tersumbat. Mengatasinya bisa mencoba membersihkan drum dengan kain lap yg bersih dan lembut selembut sutera “halah bahasanya”, ya berdoa aja itu drum ga cacat permanen coz kl dah bgtu mesti diganti alias beli baru.
  • Pada printer dot matrik sering kejadian pita tidak bisa berputar dgn semestinya so mesti diperiksa n di pasang ulang itu pita dengan benar.
Sumber : Otak Kacau

wibiya widget