Selasa, 27 Juli 2010

EOS 50D, dengan resolusi tertinggi di kelasnya

Image

Canon akhirnya meluncurkan EOS 50D, yang merupakan perbaikan dari generasi sebelumnya yaitu EOS 40D. Dengan semakin tingginya tingkat kompetisi antar-merek kamera, Canon "terpaksa" meluncurkan EOS 50D lebih cepat dari kebiasaannya. Dan ternyata, peningkatan fasilitasnya cukup signifikan.

Bila sebelumnya Anda belum memiliki kamera SLR digital dari Canon dan kebetulan memiliki anggaran yang cukup longgar, pertimbangkan saja Canon EOS 50D. Dilihat dari spesifikasinya, tampaknya Canon EOS 50D tidak akan mengecewakan Anda.

Beberapa hal baru pada Canon EOS 50D adalah sensor CMOS generasi terbaru dengan resolusi 15.1 megapixel, bidikan serial 6.3 gambar per detik dengan kedalaman memori penyangga hingga 90 gambar JPEG, prosesor generasi terbaru DIGIC 4, kisaran kepekaan sensor ISO 100 hingga ISO 3200, dapat diekspansi hingga ISO 12.800, 9 titik autofokus, layar LCD 3.0 inci dengan resolusi 922.000 pixel, fasilitas Live View dengan modus autofokus Face Detection, material fisik dari magnesium alloy dengan segel tahan cuaca, sistem anti-debu EOS Integrated Cleaning System, dan koneksi HDMI.

Selebihnya, secara fisik, EOS 50D tampak mirip dengan EOS 40D.

Sumber : chip

Canon 400D

Canon 400D atau dikenal juga dengan nama Canon Rebel XTi adalah kamera dengan 10.1 megapixel menggunakan sensor CMOS, adalah kamera digital SLR cocok untuk pemula maupun expert dengan harga yang terjangkau namun fitur yang lengkap untuk profesional.


Kamera SLR profesional dengan ukuran yang tidak terlalu besar, terbuat dari plastik khusus (Stainless Steel chassis) dengan warna hitam dan silver.


Spesifikasi :
- Resolusi Maksimum 3888 x 2592
- ISO = Auto (100 - 400), 100 - 1600
- Jenis sensor = CMOS (22.2 x 14.8 mm)
- Processor = Digic II
- Media Compact Flash Type I or II ( Microdrive supported)
- Shutter Speed = 1/4000 detik sampai 30 detik, blub
- Auto Focus dan Manual Focus
- LCD 2.5" ( 230,000 Pixels TFT)
- Hotshoe
- Build in Flash (Pop-up)
- Plug-and-play USB interface
- Video Out
- Battery Lithium-Ion NB-2LH
- E3 type wired remote control
- Supports Exif 2.2
- Ukuran : 5.0 x 3.7 x 2.5 in.
- Berat : 514g tanpa battery & memory

Official website : Canon 400D (with flash)

More Information:
Kamera ini adalah generasi penerus dari Canon EOS 350D, dikembangkan dengan upgrade dari fitur sebelumnya, salahsatunya adalah pengembangan dari resolusi 10.1 megapixel (350D = 8 megapixel), LCD 2.5” (350D = 1.8&#8221, dan titik autofocus bertambah menjadi 9 point dari sebelumnya hanya 7 point di 350D. Konsumsi battery pada kamera ini lebih boros 10% dibanding 350D, namun jenis battery dan battery gripnya sama antara Canon EOS 400D vs 350D.

Canon EOS 400D adalah kamera Canon pertama yang menggunakan EOS Integrated Cleaning System, yaitu fitur untuk mengurangi debu dari sensor kamera. Garis besar tentang system yang dipakai oleh antidebu ini dengan menggunakan filter antistatic pada lapisan sensor dan juga gerakan pada sensor ketika kamera dihidupkan atau dimatikan. Fungsi dari penghilang debu juga bisa diaktifkan secara manual dari menu kamera ini. Untuk pengguna yang sering menganti lensa, pasti akan sangat terbantu dengan adanya fitur self-cleaning sensor ini.

Kamera ini dipaket dengan lensa kit 18 - 55 mm F3.5 - 5.6 Mk II EF-S, beberapa pengguna yang terlebih dahulu sudah pernah menggunakan kamera digital canon EOS mungkin akan menyatakan bahwa lensa kit ini hasilnya kurang maksimal, namun untuk pengguna awal dan pada kondisi tertentu sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk photography.

Kamera Canon EOS 400D sudah menggunakan DIGIC II Processor seperti jenis kamera Canon XT (350D) dan 30D. Penggunaan processor ini memberikan kemampuan yang baik untuk memproses penangkapan warna dan penyimpanan gambar ke memory card (walaupun ini juga dipengaruhi dengan kecepatan memorycardnya itu sendiri). Untuk waktu mulai kamera dihidupkan sampai siap digunakan sangat cepat kurang dari 0.5 detik (namun kecepatan ini akan berkurang jika kita mengaktifkan auto dust removal), autofocus kamera ini juga memuaskan, walaupun di kondisi cahaya yang minim.

Flash internal pada kemera ini akan otomatis pop-up keatas jika kita shoot pada kondisi yang kurang cahaya. Seperti pendahulunya, flash inteanal juga berfungsi untuk membantu focus ditempat yang kurang cahaya, sehingga flash akan hidup beberapakali untuk membantu focus pada object yang kita tuju. Pada bagian depan kamera juga ada lampu yang kecil, namun lampu itu bukan sebagai AF assist, tetapi berfungsi sebagai tanda hitungan apabila kita menggunakan timer pada kemera ini.

Salah satu kekurangan dari kamera ini adalah tidak adanya spot metering yang banya membantu photographer untuk memfocuskan metering pada titik focus tengah, tetapi ini bukan masalah yang besar bagi sebagian besar pengguna kamera SLR pemula atau bahkan profesional lainnya. Masalah lain adalah konsumsi battery yang lebih boros dibanding 350D, hal ini terjadi karena fungsi pembersih sensor otomatis pada saat menghidupkan atau mematikan dan ukuran LCD yang lebih besar dibanding 350D membuat konsumsi battery juga memerlukan lebih banyak. Saran, selalu menyediakan battery cadangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Secara seluruhan, kamera ini layak digunakan untuk berbagai situasi yang ada, function menu dan custom function membantu kita untuk setting kamera sesuai dengan bermacam-macam kondisi. Noise reduction yang baik membuat kita tidak khawatir untuk mengambil foto dengan menggunakan ISO yang tinggi. Dengan menggunakan memory Compact Flash yang harganya semakin lama semakin murah membuat kamera ini layak dibeli bersamaan dengan memory CF ukuran 1G keatas.

Sumber : Kamera-Digital.com

Resolusi dan ukuran pixel untuk cetak foto

Seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan berapakah resolusi atau ukuran pixel yang tepat untuk mendapatkan hasil cetak foto yang kualitasnya bagus. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus terlebih dahulu mengetahui apa itu resolusi dan densitas foto

  • Besar Resolusi biasa disebut dengan pixel menandakan banyaknya titik yang ada dalam suatu area gambar. Semisal foto dengan resolusi 1600×1200 berarti ada 1600 titik di horizontal dan 1200 titik di vertikal. 1 MegaPixel artinya artinya dalam area tersebut terdapat 1 juta titik dengan kerapatan yang seragam.
  • Densitas foto biasa disebut dengan dpi menandakan tingkat kerapatan dari titik – titik tersebut dalam suatu satuan ukuran inch (dot per inch). Misalnya kita selama ini mendengar ada printer berkemampuan cetak dengan densitas 300dpi artinya printer tersebut memiliki kemampuan untuk mencetak sebanyak 300 titik sepanjang garis 1 inch (2,54cm).

Terkait dengan hal – hal diatas, maka kita patut mengetahui juga bahwa mesin cetak foto itu biasanya berkemampuan densitas 300dpi sehingga kita akhirnya sering memakai patokan ini sebagai standard densitas minimum yang diperlukan baik untuk mencetak di laboratorium foto ataupun dengan printer sendiri.

Kita akan mengambil contoh salah satu ukuran yang biasa dipakai yaitu 4R dalam hal ini, yaitu : 10,2×15,2cm

(10,2cm : 2,54) x 300dpi = 1204 titik atau pixel
(15,2cm : 2,54) x 300dpi = 1795 titik atau pixel.

Dengan ini berarti kita mengetahui bahwa resolusi minimum yang dibutuhkan untuk mencetak 4R adalah 1795 x 1204 pixel.

Untuk ukuran-ukran lain resolusi yang diperlukan adalah sbb :

3R = 8,9 x 12,7cm @300 dpi = 1051×1500 pixel
4R = 10,2 x 15,2cm @300 dpi = 1205×1795 pixel
5R = 12,7 x 17,8cm @300 dpi = 1500×2102 pixel
6R = 15,2 x 21,6cm @300 dpi = 1795×2551 pixel
8R = 20,3 x 25,4cm @300 dpi = 2398×3000 pixel
8R Plus = 20,3 x 30,5cm @300 dpi = 2398×3602 pixel
10R = 25,4 x 30,5cm @300 dpi = 3000×3602 pixel
10R Plus = 25,4 x 38,1cm @300 dpi = 3000 x 4500 pixel


Sumber : fotokuunik.com

Membersihkan Tinta yang Mengering pada Nozzle

Hasil cetakan yang bergaris pada printer inkjet biasanya disebabkan oleh adanya tinta yang mengering pada bagian nozzle. Untuk printer yang menggunakan tinta original masalah ini biasanya lebih jarang terjadi kecuali jika printer sudah lama tidak di gunakan untuk mencetak. Tetapi untuk printer yang menggunakan tinta compatible atau refill, masalah seperti ini sangat sering terjadi. Solusinya adalah dengan cara membersihkan tinta yang mengering di nozzle.
Pada printer yang memiliki Cartridge dengan head yang terpisah (biasanya printer model lama), tinta dibersihkan dengan cara meneteskan air panas pada lubang penahan cartidge tempat keluaran tinta. Kemudian didiamkan selama 1 hari. Setelah itu, cairan dibersihkan dengan tisu. Nozzle bisa dibersihkan dengan cara merendam sedikit pada bagian nozzle dengan air panas (hanya bagian nozzle, jangan seluruh cartridge karena beresiko rusak!). Biarkan selama 1 jam, kemudian keringkan nozzle dengan tisu.

untuk cartidge pada printer keluaran terbaru, nozzle biasanya menyatu dengan tangki tinta. Untuk membersihkan tinta yang mengering pun relatif lebih mudah. Cukup dengan menggunakan tisu basah yang ditempelkan pada bagian nozzle. Biarkan selama 1 jam, kemudian keringkan dengan tisu.

Setelah selesai dengan membersihkan tinta yang mengering pada nozzle, dilanjutkan dengan menggunakan fungsi maintenance dari software bawaan printer. Pilih membersihkan nozzle atau head printer, uji hasil cetakan dengan mencetak tulisan atau gambar. Printer siap digunakan kembali.

Sumber : pcoptimizzer

Permasalahan printer dan cara mengatasinya

Sebelumnya mesti kenal beberapa jenis printer dulu, diantaranya : Dot Matrik/Metrics, Inkjet/Bubble Jet dan Laser Printer atau mungkin ada lagi yg belum gw sebutin. Kl dah tau langsung analisa n atasi beberapa masalah printer yg sering dan kemungkinan2 terjadi, biasanya sbb :

Printer mati or tidak bisa dihidupkan

  • Periksa sumber listrik dan kabel power printer, bisa menggunakan test pen.
  • Cek saklar power (ON/OFF) pada printer
  • Permasalahan yang diakibatkan tidak adanya power untuk printer ini biasanya ditandai dengan tidak menyalanya LED (lampu indikator) dari printer tersebut.
  • Ganti kabel penghubung atau saklar bila masih belum bisa dihidupkan

Printer hidup tapi tidak dapat mencetak

  • Periksa tinta atau cartridge apakah ada kertas yg tersumbat (paper jamp)
  • Periksa sambungan kabel data printer, apakah sudah terhubung dengan port pararel / port
  • USB di komputer dengan benar.
  • Cobalah kanibalkan kabel data (ganti kabel data printer dengan yang lain).
  • Cobalah untuk merubah setting “spooler” untuk printer melalui menu properties
  • Printer, spooler ini digunakan dengan tujuan agar anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
  • Cek apakah ada port yang konflik dengan yg digunakan oleh printer.
  • Pastikan telah melakukan instalasi dan memilih driver yg tepat untuk printer tersebut, pemilihan port juga harus disesuaikan.
  • Cek space hardisk mencukupi untuk instalasi, terkadang jika buffer tidak cukup
  • maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
  • Langkah terakhir bisa instalasi ulang drivernya dan ikutin prosedurnya dengan benar.

Printer mencetak, tapi tidak ada yang tercetak diatas kertas (blank)

  • Kerusakan ini bisa di atasi dengan membersihkan dengan utility yg tersedia dari printer tersebut.
  • Bersihkan juga head dan catridge printer bisa digunakan kain.
  • Untuk head bisa dicelupkan ke dalam air panas tetapi jangan sampai terkena rangkain elektroniknya
  • Jangan lupa pasang semua yg dah dibersihin.

Lampu indikator berkedip-kedip terus saat mencetak

  • Penyebabnya bisa dikarenakan tidak ada kertas di printer.
  • Cek catridge printer belum terpasang atau posisi pemasangan catridge mungkin tidak tepat.
  • Bisa juga catridge yang dipasang pada printer tidak cocok untuk printer tersebut.
  • Ada saat bila telat memasang kertas atau setelah paper jump kertas yang dimuat belum ditekan tombol on load
  • Kemungkinan lain ada kertas yang nyangkut di dalam printer.
  • Sebagian priter diharuskan body printer dalam kondisi tertutup saat proses pencetakan.

Hasil cetakan printer cacat

  • Pada dot matrik biasanya disebabkan tidak lengkapnya jarum pin, untuk buble jet dikarenakan cartridge tinta tidak normal. Untuk hal ini harus diganti cartridge atau diperbaiki pinnya.
  • Kemungkinan lain pada printer dot matrik adalah pergerakan print head tidak lancar, untuk mengatasi bisa dibersihkan dengan contact cleaner dan kain lap bersih.
  • Cetakan cacat bisa disebabkan juga oleh tinta yg tidak merata dan kertas yg digunakan terlalu lembab, coba ratakan tintanya dan periksa kertas yg digunakan.
  • Pada laser printer, penyebabnya biasanya cacatnya komponen drum “komponen menempelnya tinta” pada printer, kejadian ini awal mulanya bisa disebabkan karena menarik kertas yg tersumbat. Mengatasinya bisa mencoba membersihkan drum dengan kain lap yg bersih dan lembut selembut sutera “halah bahasanya”, ya berdoa aja itu drum ga cacat permanen coz kl dah bgtu mesti diganti alias beli baru.
  • Pada printer dot matrik sering kejadian pita tidak bisa berputar dgn semestinya so mesti diperiksa n di pasang ulang itu pita dengan benar.
Sumber : Otak Kacau

wibiya widget