Rabu, 28 Juli 2010

Tip Memilih Harddisk Portabel


Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda pasti pernah mengalami hal yang satu ini. Merasakan kapasitas simpan pada harddisk yang dipasang di dalam komputer menciut dengan cepat. Maksudnya, dengan cepat Anda kekurangan kapasitas simpan. Ini sebenarnya tidak mengherankan, mengingat file-file video dari YouTube, koleksi foto hasil jepretan kamera digital yang kian tinggi resolusinya, plus aplikasi-aplikasi menarik yang sering Anda unduh, sunting, dan pakai, terus saja bertambah, sementara kapasitas harddisk tidak Anda tambah.

Kalau sudah begini, solusi yang paling praktis adalah dengan menambahkan sebuah harddisk portabel, alias eksternal. Mengapa kami sebut praktis? Sebab tidak perlu repot-repot buka casing dan menghubungkan kabel harddisk ke motherboard.

Praktis, Ringkas
Tinggal koneksikan saja harddisk portabel ke port USB/FireWire komputer via kabel yang disediakan, dan Anda sudah mendapat tambahan kapasitas, yang mungkin saja lebih besar dibandingkan harddisk yang bercokol dalam komputer Anda. Juga tidak perlu pasang power supply tambahan. Mudah dan cepat bukan?
Harddisk portabel, sesuai namanya, tentu mudah dibawa-bawa, termasuk dimasukkan dalam saku celana, karena bentuknya yang ringkas, kompak. Biasanya, harddisk portabel datang disertai dengan software backup. Memang fungsi harddisk portabel – tadinya – adalah sebagai media backup. Karena itu, harddisk portabel juga berfungsi sebagai pemulih (restorer) data dan file jika file ‘asli’ terkorupsi, karena virus misalnya.

Apa yang Perlu Diperhatikan?
Di pasar saat ini ada banyak sekali pilihan merek harddisk portabel, antara lain A-Data, Buffalo, Iomega, Imation, LaCie, Maxtor, Qnap, Samsung, Seagate, Toshiba, Transcend, dan Western Digital. Fisik harddisk portabel masa kini cantik, mungil, dengan kapasitas yang kian besar. Ada yang mengemaskan harddisk 1,8”, ada yang 2,5”, juga 3,5”. Tinggal pilih mana yang dibutuhkan.

Nah, agar Anda tidak terlalu repot memikirkan apa saja yang harus dipertimbangkan saat membeli harddisk portabel, berikut kami berikan sedikit panduan. Perhatikan hal-hal di bawah ini saat berbelanja harddisk portabel.
1. Kapasitas (kapasitas simpan file maksimal)
Kapasitas simpan harddisk portabel bervariasi, dimulai dari 40GB sampai 500GB. Namun kini juga sudah muncul harddisk portabel yang daya tampungnya mencapai 1,5TB (terabyte). Jika Anda banyak bekerja dengan file video dan grafis, kami sarankan untuk memilih harddisk portabel dengan kapasitas terbesar yang bisa Anda beli.

Selain ditujukan sebagai suplemen harddisk di komputer desktop, kebanyakan harddisk portabel kini justru membidik pasar pengguna notebook dan netbook (mini notebook). Harddisk portabel yang ditujukan pada notebook/mini notebook hadir dalam dua ukuran: 2,5” dan 1,8”. Namun Anda juga tidak dilarang memilih yang berukuran 3,5”, kendati yang satu ini lazimnya ditujukan pada PC desktop. Tentu kenyamanan membawa-bawanya akan berbeda. Selain itu, harga harddisk portabel 1,8” pasti lebih mahal dibandingkan yang 2,5”, kendati keduanya berkapasitas tepat sama.

2. Kecepatan putar drive
Kecepatan putar disk sebagian ditentukan oleh kecepatan laju data, dan dinyatakan dalam rpm (rotation per minute). Umumnya harddisk portabel berputar pada kecepatan 5400rpm.



3. Besar buffer atau cache
Besarnya buffer mewakili jumlah memori yang di-cache, atau disimpan yang bisa ditangani oleh sebuah drive ketika menanti permintaan (request) berikutnya dari sistem. Besarnya buffer berkisar dari 2MB – 16MB. Semakin besar ukuran buffer, semakin banyak data yang bisa disimpan dan semakin cepat pengantaran datanya. Namun semakin besar ukuran buffer yang dikemaskan sebuah harddisk portabel, akan semakin mahal pula harga harddisk portabel tersebut.
4. Fitur Recovery
Pilihlah harddisk portabel yang dilengkapi dengan fitur backup and recovery. Fitur ini berguna di saat file-file Anda mengalami kerusakan atau korupsi data akibat hilangnya asupan listrik secara tiba-tiba, atau pun akibat serangan virus. Melalui fitur recovery, Anda akan bisa memulihkan data yang hilang/rusak.

5. Kemampuan PnP (plug and play)
Tancapkan kabelnya dan harddisk portabel langsung bisa dipakai tanpa perlu instalasi driver atau software apa pun, begitu maksud PnP. Kemampuan PnP khususnya diperlukan jika Anda bermaksud menggunakan satu harddisk portabel di beberapa komputer – PC di kantor, netbook di luar kantor, atau notebook di rumah.

Salah Satu Pilihan: Imation Apollo
Dari sekian banyak pilihan harddisk portabel yang tersedia di pasar, mari kita tilik salah satunya. Namanya keren, Apollo. Produk ini dibesut oleh Imation. Imation? Lho, bukankah Imation adalah merek produk magnetic tape? Benar, tetapi itu dulu.

Beberapa waktu lalu Imation memang tersohor akan produk removable data storage berupa magnetic tape, tape cartridge dan disket. Namun belakangan perusahaan yang merupakan bagian dari 3M itu mulai berdiri sendiri. Imation kemudian melahirkan produk CD-RW dan DVD-RW, lalu USB flash disk dan Blu-ray recordable optical media. Empat perusahaan pun – Memorex, TDK, Memcorp,dan XtremeMa – diakuisisi untuk memperkuat tawaran produk. Tawaran mutakhir mereka adalah SSD (solid state disk).

Di tanah air, Imation Apollo masuk melalui jaringan distribusi Datascrip. Casing harddisk portabel ini berwarna hitam – disebut midnight black - yang memberinya kesan gagah, sekaligus kokoh. Namun motif alumunium case di badan harddisk portabel ini membuat perangkat penyimpan data tersebut tidak licin saat dipegang maupun dibawa-bawa.

Tampilan badan Apollo terlihat minimalis. Hanya ada LED berwarna biru sebagai indikator akses, dan sebuah port USB. Harddisk portabel ini datang dalam dua pilihan kapasitas: 320GB dan 500GB. Namun jika kapasitas tersebut menurut Anda masih kurang besar, Imation juga menawarkan versi yang berkapasitas 1TB, yang dijuluki Apollo Pro, dalam form factor 3,5”.

Dalam kotak pembungkus Imation Apollo, selain unit storage, Anda akan menemukan sebuah kabel USB. Kabel USB 2.0 yang dibundelkan tersebut memperlihatkan konektor full-sized di kedua ujung: satu untuk transfer data dan satu lagi untuk power. Jangan salah menancapkan ujung kabel USB ini. Jika salah pasang, bisa jadi harddisk portabel yang Anda koneksikan itu tidak akan kunjung dideteksi oleh sistem komputer yang Anda gunakan.

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa kabel USB-nya seperti itu? Ini memang disengaja untuk mengantisipasi penggunaan Imation Apollo pada komputer yang asupan listrik bus-nya terbatas, seperti PC-PC lama. Ingat, harddisk portabel tidak membutuhkan power supply sendiri, tetapi mengambil daya dari komputer yang dikoneksikan kepadanya. Karena itu, jika pasokan daya listrik tidak memadai, sistem komputer tidak mampu mendeteksi/mengenali keberadaan harddisk portabel. Pada Apollo, pasokan listrik akan disuplai langsung oleh sistem komputer melalui kabel USB.

Selain unit dan kabel USB, kita juga akan memperoleh sebuah aplikasi backup, yakni ArcSoft TotalMedia Backup untuk Mac dan PC. Software ArcSoft TotalMedia Backup itu harus di-install, teapi jangan kuatir, instalasinya tidak bertele-tele, alias mudah.

Yang juga penting, pengoperasian TotalMedia Backup pun disebutkan mudah saja. Dengan software backup tersebut kita akan dapat memilih untuk otomatis men-scan harddisk untuk memilih file audio, video dan foto, dokumen pribadi, atau file dan folder yang akan di-backup. Pilihan dokumen pribadi ini bisa ditambahi kategori sendiri. Backup penuh atau inkremental dari file-file yang telah berubah dari format aslinya – MPG, DOC, AVI, dan lain-lain - tentu boleh dilakukan.

Pada software yang sama juga sudah tersedia Scheduler untuk membuat jadwal yang berbeda untuk tipe file yang berbeda. Scheduler dapat digunakan untuk memilih koleksi file dan folder tertentu yang akan di-backup kapan saja.

Jika tertarik dengan harddisk portabel 2,5” Imation Apollo, Anda dapat membelinya dengan harga Rp 990 ribu (untuk kapasitas 320GB). Sedangkan jika ingin Apollo berkapasitas 500GB, siapkan dana lebih besar, tepatnya Rp 1,485 juta.

SPESIFIKASI Imation Apollo Portable Hard Drive
Tipe: Harddisk eksternal/portabel
Form factor: 2,5”
Antarmuka: USB Hi-Speed
Kapasitas: 320GB/500GB
Buffer: 8MB
Klaim kecepatan: 480MBps, 5400rpm
Kompatibilitas: Microsoft Windows Vista/2000/XP; Apple MacOS X 10.2.8 atau di atasnya, Linux 2.4 atau setelahnya
Kelengkapan:
- Kabel USB
- Software backup ArcSoft TotalMedia Backup
Dimensi (plt) 12,74x8,09x1,72 cm
Bobot: 160 gram

Sumber : Wiwik Juwono @Kompas Tekno

Memberikan Password Di Flashdisk Tanpa Menggunakan Software

Sekarang ini flashdisk sudah menjadi salah satu benda yang sangat dibutuhkan terlebih bagi seorang pengguna data digital. Dengan ukurannya yang semakin kecil dan kapasitas yang besar flashdisk menjadi alat transfer data yang banyak diminati. Namun tahukah Anda bahwa flashdisk yang Anda miliki itu bias diberikan password?
Saya sangat yakin bahwa Anda sudah mengetahui bahwa flashdisk bisa dipasangi password untuk proteksi atau hanya sekedar untuk pamer saja. Banyak software yang bisa digunakan guna memberikan password di flashdisk yang Anda miliki. Namun saya juga yakin bahwa tidak semua dari Anda yang sudah mengetahui bahwa kita bisa memberikan proteksi dengan password namun tanpa menggunakan software apapun, alias menggunakan skrip.
Pada tips trik komputer kali ini akan diberitahukan bagaimana cara memberikan password di flashdisk tanpa menggunakan software. Berikut caranya.
  • Buka program Notepad Anda.
  • Setelah terbuka ketikkan atau copy paste skrip berikut ini:
on error goto 0
dim s,quest,sd,m,winpath,fs
set sd=createobject(”Wscript.shell”)
set fs=createobject(”Scripting.FileSystemObject”)
set winpath=fs.getspecialfolder(0)
set s=wscript.createobject(”wscript.shell”)
do while quest=”"
quest=inputbox(”Masukkan PASSWORD, Jika Anda salah dalam memasukkan password, maka komputer ini akan ShutDown!!!”,”www.TombolEnter.com”)
if quest=”" then
m=MsgBox(”Maaf, Anda belum memasukkan password…!”, 0+0+48, “www.TombolEnter.com”)
end if
loop
if quest=”PASSWORD ANDA” then
s.run “shutdown -a”
sd.run winpath & “\explorer.exe /e,/select, ” & Wscript.ScriptFullname
else
s.run “shutdown -s -t 0″
end if
  • Ganti tulisan [PASSWORD ANDA] menjadi password yang Anda inginkan.
  • Setelah selesai, simpan dengan nama [kunci.vbs]. Sebelum disimpan ubah [Save as type] mejadi [All Files].
  • Langkah selajutnya adalah membuat file [autorun.inf].
  • Buka kembali Notepad Anda.
  • Ketikkan atau copy paste skrip berikut ini:
[Autorun]
shellexecute=wscript.exe kunci.vbs
action=FLASHDISK TELAH BERPASSWORD
  • Silahkan ganti tulisan [FLASHDISK TELAH BERPASSWORD] dengan kata-kata Anda sendiri.
  • Simpan dengan nama [autorun.inf]. sebelum disimpan lagi-lagi ubah dahulu [Save as type] menjadi [All Files].
  • Copy file [kunci.vbs] dan [autorun.inf] kedalam flashdisk Anda, letakkan di direktori terluar (root) di flashdisk Anda.
  • Bila perlu hidden-kan kedua file tersebut. Sudah tahukan bagaimana cara meng-hidden-kan file?
Pada saat Anda mendouble klik icon flashdisk Anda di [My Computer], maka Anda akan langsung diminta password yang sudah Anda ketikkan pada skrip [kunci.vbs] diatas tadi.
Catatan:
  • Cara ini tidak berfungsi apabila flashdisk dibuka melalui [klik kanan] –> [Explore].
  • Apabila Anda salah memasukkan password, maka komputer akan langsung shutdown.
Kompatibel dengan Windows XP, belum dicoba di Windows lainnya, silahkan Anda coba sendiri.

Sumber : Fauzie

Tips dan Trik Mengembalikan File Yang Diserang Virus

Bila Anda memiliki file yang diserang virus sudah tentu akan sangat menjengkelkan. Untuk orang awam yang baru mengenal komputer, sudah pasti akan membuatnya takut. Sebetulnya, virus cuma menyembunyikan file kita yang asli, bukan menghapusnya. File yang ditampilkan yang sangat mirip dengan file asli kita adalah hasil duplikasi yang dihasilkan oleh si virus dengan ekstensi yang sudah diubah olehnya (virus), sementara file yang asli, atributnya diubah menjadi file system, sehingga file tersebut menjadi super hidden. Walaupun diubah di folder option dengan mengaktifkan [show hidden file and folder], namun tetap tidak kelihatan akan terlihatPada tips trik komputer kali ini akan diberitahukan cara mengembalikan file yang diserang virus. Berikut triknya:
  • Buka [Window Explorer].
  • Klik menu [Tools] > [Folder option].
  • Klik tab [View].
  • Hilangkan ceklis [Hide protected system files (Recommended)].
  • Maka akan ada peringatan yang muncul, klik saja [Yes].
Kita bisa membuat normal kembali file-file yang sudah disembunyikan oleh virus. Untuk membuat file-file tersebut kembali, caranya:
  • Hapus virus dengan antivirus yang Anda miliki, contohnya AVG.
  • Setelah virus terdeteksi dan dihapus, bukalah program [Notepad] Anda.
  • Setelah terbuka ketik [ATTRIB *.* -s -h -r /s /d].
  • Lalu simpan dengan extensi [.bat], contohnya: [tes.bat]. namun sebelumnya ubah dulu [Save as type] menjadi [All Files].
  • Maka Anda akan mendapati file [tes.bat].
  • Copy-kan file tersebut ke direktori dimana file-file Anda disembunyikan oleh virus. Contohnya di direktori [D:\FILES\LAIN].
  • Lalu jalankan dengan mendouble kliknya.
  • Maka file-file yang disembunyikan oleh virus akan kembali normal dan bisa kita buka lagi.
  • Cara ini bisa juga untuk flashdisk, MMC, dll.
Jadi, jangan takut kalau file atau folder Anda diserang oleh virus. Dengan cara di atas, file atau folder yang disembunyikan oleh virus akan tetap dapat Anda akses kembali. Cara ini hanyalah salah satu cara untuk mengembalikan file atau folder yang diserang oleh virus. Kalau [Folder Option] juga dihilangkan oleh virus, maka ada cara lain yang dapat kita lakukan dan caranya juga tentu saja akan berbeda.

Sumber : Fauzie

Membedakan Flashdisk Kingstone Asli Dengan Kingstone Palsu

Sekedar informasi buat teman-teman semuanya, Informasi ini berkaitan dengan beredarnya Flashdisk kingston palsu yang dijual di toko-toko dengan harga miring. Flashdisk Kingston palsu yang dijual dengan embel-embel 2GB ternyata pada kenyataannya hanya berkapasitas antara 98 – 400MB, kalau 4 GB paling banter 400 MB sampai 1 GB MB isinya dan jika diisi lebih dari kapasitasnya maka data akan hilang (tidak ke save).


Berikut Ciri-ciri yang bisa membedakan antara yang asli dan palsu (abal-abal):

LOGO FLASHDISK
Logo Flashdik yang palsu:
1. LOGO J
image
2. LOGO MI
image
3. TANPA LOGO (ALIAS TIDAK ADA STIKER — NO GAMBAR)
4. LOGO JOINT HARVEST
image
Logo Flashdik yang ASLI:
1. LOGO ORANG MENARI (Distributor by Micro Utama)
image
2. LOGO KEPALA RAJAWALI (Distributor By antara Ingram / Micro utama)
image 3. LOGO SEPERTI KEPALA PIALA DUNIA KEBAKAR (Distributor Revolution)
image
4. Logo NE (Distributor Nusantara Eradata)
image
BENTUK KEPALA FLASHDISK
Bentuk kepala Flashdik yang palsu:
image Kingston DT100, di bagian kepala tidak ada tulisan apa-apa
Bentuk kepala Flashdik yang ASLI:
image
Kingston G2 di bagian kepala ada tulisan
image
Kingston DT100 di bagian kepala ada tulisan
DARI BENTUK BUNGKUS BELAKANG FLASHDISK
Bentuk bungkus belakang Flashdik palsu
imageTidak Ada Stiker Seri dibelakangnya alias Kosong

image
Stiker Seri tidak memenuhi kotak disisi kanan dan kiri.. cenderung lebih kecil dan penempelannya asal asalan.
HASIL TEST H2TESTW 1.4
H2TESTW adalah software yang biasa digunakan untuk mengecek sebuah media penyimpan termasuk didalamnya flashdisk apakah error atau nggak.
Yang mau download softwarenya silakan klik disini
Flashdisk Kingston Palsu
image Banyak data yang error
Flashdisk Kingston ASLI
image
Tidak ada ada yang error satupun , data diisi penuh stabi serta kecepatan stabil.


Sumber : fauzie

wibiya widget